Sinopsis Novel Remaja
Judul : Burung
Pipit Dari Timur
Penulis : Taufiq
el-Hakiem
Penerbit : Terawang
Press Yogyakarta
Tahun
Terbit : 2003
Tebal : 144 Halaman
Novel ini merupakan novel
terjemahan Bahrun Bunyamin dan Kuswaidi Syafe’I dengan judul “Ushfur Min
Asy-Syarqi” dan diterjemahkan menjadi “Burung Pipit dari Timur”.
Novel ini menceritakan seorang
pemuda Timur Tengah yang menempuh studi di Perancis pemuda tersebut banyak
mendapatkan pengalaman baru,namun tak jarang pengalaman tersebut merupakan
pengalaman menyedikan.
Pemuda tersebut bernama
Muhsin,Muhsin dijuluki oleh sahabatnya dengan nama”Burung pipit dari Timur”.Di
Perancis ia tianggal bersama keluarga Andre yang hanya mendapatkan sesuap nasi
dari bekerja sebagai buruh pabrik.
Hari itu merupakan hari yang sangat
berkesan bagi Muhsin karena pada hari itu Muhsin diajak oleh Andre ke Gedung
Pertunjukan di Perancis,dan pada saat itu pula Muhsin bertemu dengan seorang
perempuan yang menurut ia sangat sempurna,namun ia tidak dapat mengetahui siapa
nama perempuan tersebut.
Suatu ketika muhsin berniat untuk
mengikuti kemana perempuan itu pulang,pada hari pertama ia tidak berhasil
mengikuti perempuan tersebut ,hal tersebut selalu terjadi pada dirinya namu
pada akhirnya Muhsin pun mengetahui diamana perempuan tersebut tinggal dan
ternyata perempuan tersebut tinggal di Apartemen Bunga Akasia.
Pada akhirnya Muhsin memutuskan
untuk tinggal di apartemen tersebut dan meninggalkan keluarga Andre.Setelah
lama ia tinggal diapartemen tersebut akhirnya ia berhasil mengetahui siapa nama
perempuan tersebut yang ia juluki sebagai”Anak Kijang”,nama perempuan tersebut
ialah Madame Cella.
Hari-hari Muhsin di apartemen
tersebutmembuat ia semakin dekat dengan Madame Cella.Muhsin dan Cella sering
membuat janji untuk bertemu disuatu tempat,namun sering dibatalkan karena
kesibukan Cella sebagai penjual tiket masuk gedung pertunjukan.Pada akhirnya
mereka dapat bertemu disuatu acara Konser music.Tiba-tiba datang Henri,atasan
Cella namun tak lain kekasih Cella,Cella menjadi diam membisu segala ucapan
Muhsin tak ada yang ia hiraukan,Muhsin menjadi marah,iapun pulang dengan
perasaan kecewa karena ternyata Cella hanya memainkan Muhsin saja,meskipun
Muhsin telah memberikan semuanya dengan tulus.
Komunikasi antara mereka semakin
terputus.Muhsin memutuskan untuk kembali kekeluarga Andre,saat diperjalanan ia
bertemu dengan Ivan pekerja bangunan asal Rusia,Ivan mengajak Muhsin ke asrama
penginapannya mereka saling berbincang-bincang. Kata-kata Ivan membuat Muhsin
tersadar bahwa selama ini ia telah melupakan Zainab sahabatnya dulu ketika ia
masih di Mesir.
Komentar
Posting Komentar