Dia tak akan Pernah Tahu
Dia adalah Mila,gadis remaja yang sedang jatuh cinta. Berambut hitam,panjang dan tentunya seorang gadis mungil yang cantik.
Riky adalah seorang malaikat cinta yang telah membuat Mila jatuh cinta padanya,Riky bukan lain adalah kakak kelasnya sendiri.Riky memiliki senyum yang manis,senyum yang telah membuat Mila jatuh cinta padanya.
Semua ini berawal dari sebuah kegiatan yang di selenggarakan oleh sekolah Mila. Kegiatan ini adalah karya wisata ke kota Semarang. Mila tak pernah tahu apa yang akan ia dapatkan di sana bahkan apa yang akan terjadi di sana,di pikiran Mila hanya ada satu yaitu senang. Karya wisata ini hanyalah untuk kelas sepuluh saja,namun sekolah menunjuk beberapa murid dari kelas sebelas untuk menjadi pendamping dalam acara karya wista tersebut.
Hari itu pun tiba,Mila mencari bus 2 yang akan ia gunakan untuk mengikuti karya wisata tersebut. Mila duduk di kursi bus no 18 yang bersebelahan dengan sahabatnya, Salsa. Karya wisatapun dimulai,bus sudah berjalan. Bus berjalan tujuh menit yang lalu,tiba-tiba bus berhenti di depan sebuah rumah bercat coklat sederhana. Tanpa Mila sadari,di belakang kursi no 18 duduk seorang laki-laki yang tidak ia kenal,laki-lak itu adalah kakak kelasnya sendiri,laki-laki itu duduk di belakang Mila sekitar setengah jam yang lalu.
Tiga jam telah berlalu,rombongan telah sampai di tempat tujuan pertama. Rombongan dari bis empat sudah turun kecuali Mila dan sahabatnya,Salsa,dan kakak pendamping yang duduk di belakang Mila. Mila dan Salsa pergi untuk bergabung bersama teman-temannya yang sudah turun sebelum mereka.
Karya wisata untuk kunjungan pertama telah dimulai. Karya wisata ini bukan hanya untuk rekreasi saja namun ada beberapa tugas pengamatan yang harus dikumpulkan setelah karya wisata ini selesai. Semua peserta mulai mengamati apa yang ada di sekitar mereka,termasuk Mila,tugas ini untuk memenuhi syarat untuk mengikuti Ulangan Tengah Semester dan tugas ini juga boleh meminta bantuan dari kakak kelas sebelas.
Mila merasakan kesulitan dengan tugas tersebut,ia pun dengan terpaksa meminta bantuan kakak kelasnya,Milapun menghampiri kakak kelasnnya untuk menanyakan hal yang tidak bisa ia kerjakan.
Dengan gestur tubuh yang tergesa-gesa ia menghampiri salah satu kakak kelasnya,kakak kelasnnya itu adalah seorang laki-laki yang duduk di belakang Mila " Kak, tolong bantu tugas saya ini,bisa ? " Mila langsung menanykan hal tersebut tanpa basa-basi. Lali-laki itupun terlihat santai menanggapi permintaan Mila " Bisa " jawab laki-laki itu singkat. Mila bersama kakak kelasnya itu mengerjakan tugas bersama. Tanpa Mila sadari sudah sejak lama ia memperhatikan kakak kelasnya yang duduk di depannya,Mila ingin mengetahui siapa nama kakak kelasnya itu,ia mencoba membaca nama kakak kelasnya yang tertulis di jas almamater,ternyata nama kakak kelasnya itu adalah Riky.
Semua kegiatan karya wisata sudah selesai. Selama di perjalanan Mila ingin sekali melihat sosok di balik bangkunya itu,bahkan ia juga ingin bercerita panjang lebar bersama Riky.
Dua hari yang lalu adalah hari terindah untuk Mila,ia bisa merasakan saat ia duduk berdampingan bersama kakak kelasnya itu.
Hari tetap berjalan seperti biasa,tak ada yang berbeda dengan hari ini. Siang terasa panas,terbayang-bayang di pikiran Mila hanyalah Riky saja,saat ini ia sedang duduk bersama Mila menunggu ekstra sekolah dimulai. Mila bersama Mita duduk berbincang-bincang membicarakan saat karya wisata.
" Mil,kamu tahu kak Riky kan ? " pertanyaan yang begitu membuat Mila merasakan hal yang aneh, Mila tetap berusaha seperti biasa dan menjawab pertanyaan itu"tahu,memangnya ada apa ?" tak tau apa lagi yang harus Mila katakan pada Mita,ia tak ingin ada satu orangpun yang tahu tentang perasaannya pada Riky termasuk memberi tahu pada Mita. " kak Riky itu suka sama Salsa " Mila merasakan sakit hati,begitu ia tahu tentang kak Riky yang mencintai sahabatnya sendiri,disisi lain Mila tahu bahwa sebenarnya Salsa telah memiliki pujaan hatinya sendiri.
Hari yang begitu menyakitkan untuk Mila, ketika ia tahu tentang kak Riky yang mencintai Salsa,meskipun Mila merasakan sakit hati namun ia berusaha akan tetap menjaga perasaannya itu pada kakak kelasnya,Riky.
Perasaan Mila hanyalah bertepuk sebelah tangan saja,namun ia tahu jika memang Riky adalah jodohnya pasti ia akan dipertemukan Tuhan suatu saat nanti,namun apa yang telah dilakukan Mila dengan hanya menjaga perasaannya tentang Riky,Rikypun tak pernah tahu apa yang Mila rasakan untuknya.
Hari itu pun tiba,Mila mencari bus 2 yang akan ia gunakan untuk mengikuti karya wisata tersebut. Mila duduk di kursi bus no 18 yang bersebelahan dengan sahabatnya, Salsa. Karya wisatapun dimulai,bus sudah berjalan. Bus berjalan tujuh menit yang lalu,tiba-tiba bus berhenti di depan sebuah rumah bercat coklat sederhana. Tanpa Mila sadari,di belakang kursi no 18 duduk seorang laki-laki yang tidak ia kenal,laki-lak itu adalah kakak kelasnya sendiri,laki-laki itu duduk di belakang Mila sekitar setengah jam yang lalu.
Tiga jam telah berlalu,rombongan telah sampai di tempat tujuan pertama. Rombongan dari bis empat sudah turun kecuali Mila dan sahabatnya,Salsa,dan kakak pendamping yang duduk di belakang Mila. Mila dan Salsa pergi untuk bergabung bersama teman-temannya yang sudah turun sebelum mereka.
Karya wisata untuk kunjungan pertama telah dimulai. Karya wisata ini bukan hanya untuk rekreasi saja namun ada beberapa tugas pengamatan yang harus dikumpulkan setelah karya wisata ini selesai. Semua peserta mulai mengamati apa yang ada di sekitar mereka,termasuk Mila,tugas ini untuk memenuhi syarat untuk mengikuti Ulangan Tengah Semester dan tugas ini juga boleh meminta bantuan dari kakak kelas sebelas.
Mila merasakan kesulitan dengan tugas tersebut,ia pun dengan terpaksa meminta bantuan kakak kelasnya,Milapun menghampiri kakak kelasnnya untuk menanyakan hal yang tidak bisa ia kerjakan.
Dengan gestur tubuh yang tergesa-gesa ia menghampiri salah satu kakak kelasnya,kakak kelasnnya itu adalah seorang laki-laki yang duduk di belakang Mila " Kak, tolong bantu tugas saya ini,bisa ? " Mila langsung menanykan hal tersebut tanpa basa-basi. Lali-laki itupun terlihat santai menanggapi permintaan Mila " Bisa " jawab laki-laki itu singkat. Mila bersama kakak kelasnya itu mengerjakan tugas bersama. Tanpa Mila sadari sudah sejak lama ia memperhatikan kakak kelasnya yang duduk di depannya,Mila ingin mengetahui siapa nama kakak kelasnya itu,ia mencoba membaca nama kakak kelasnya yang tertulis di jas almamater,ternyata nama kakak kelasnya itu adalah Riky.
Semua kegiatan karya wisata sudah selesai. Selama di perjalanan Mila ingin sekali melihat sosok di balik bangkunya itu,bahkan ia juga ingin bercerita panjang lebar bersama Riky.
Dua hari yang lalu adalah hari terindah untuk Mila,ia bisa merasakan saat ia duduk berdampingan bersama kakak kelasnya itu.
Hari tetap berjalan seperti biasa,tak ada yang berbeda dengan hari ini. Siang terasa panas,terbayang-bayang di pikiran Mila hanyalah Riky saja,saat ini ia sedang duduk bersama Mila menunggu ekstra sekolah dimulai. Mila bersama Mita duduk berbincang-bincang membicarakan saat karya wisata.
" Mil,kamu tahu kak Riky kan ? " pertanyaan yang begitu membuat Mila merasakan hal yang aneh, Mila tetap berusaha seperti biasa dan menjawab pertanyaan itu"tahu,memangnya ada apa ?" tak tau apa lagi yang harus Mila katakan pada Mita,ia tak ingin ada satu orangpun yang tahu tentang perasaannya pada Riky termasuk memberi tahu pada Mita. " kak Riky itu suka sama Salsa " Mila merasakan sakit hati,begitu ia tahu tentang kak Riky yang mencintai sahabatnya sendiri,disisi lain Mila tahu bahwa sebenarnya Salsa telah memiliki pujaan hatinya sendiri.
Hari yang begitu menyakitkan untuk Mila, ketika ia tahu tentang kak Riky yang mencintai Salsa,meskipun Mila merasakan sakit hati namun ia berusaha akan tetap menjaga perasaannya itu pada kakak kelasnya,Riky.
Perasaan Mila hanyalah bertepuk sebelah tangan saja,namun ia tahu jika memang Riky adalah jodohnya pasti ia akan dipertemukan Tuhan suatu saat nanti,namun apa yang telah dilakukan Mila dengan hanya menjaga perasaannya tentang Riky,Rikypun tak pernah tahu apa yang Mila rasakan untuknya.
Bersambung ke ...
Komentar
Posting Komentar