Awal di Kelas Delapan
Awal pertama kali, masuk di kelas delapan itu rasanya nggak asik,nggak
gabung sama anak kelas tujuh yang dulu lagi,terus yang paling terasa banget itu
seperti lagi di suatu tempat yang nggak ada satupun yang kita kenal. Ini adalah
pengalaman ku waktu awal pertama di kelas delapan.
Pagi yang cerah itu menyapa ku dengan penuh
suka cita. Aku berangkat ke sekolah dengan membawa tas coklat bergambar
sepasang sepatuku itu. Hari itu adalah hari Senin,awal pertama aku ada di kelas
delapan,sesampainya aku di kampus utara sekolahku,aku bertemu dengan teman
sekelasku dulu,Esa. Aku dan Esa saling berbincang-bincang tentang liburan
sekolah kami,pada saat itu Esa menanyakanku tentang kelas delapan apa yang
menjadi keluarga baruku nanti,setelah itu ia juga berkata bahwa ia ada di kelas
8A,aku menjawab pertanyaan tersebut,
“ Aku nggak tahu Sa,kamu tahu darimana ?” aku
bertanya balik pada Esa darimana ia tahu tentang kelas selanjutnya,dan Esapun
menjawab pertanyaanku.
“ Aku tahu dari blognya Saffin,kemarin aku baca” . Setelah
lama kami berbincang-bincang,tepat pada pukul 7.00 WIB diumumkan bahwa
nama-nama calon siswa kelas delapan sudah dipajang pada papan pengumuman SMP
kami. Semua siswa menghampiri papan pengumuman tersebut.
Aku
mencari di mana namaku ada. Sudah berulang-ulang kali aku membacanya,dan
ternyata namaku ada di dalam daftar siswa kelas 8C,itu artinya sekarang aku
menjadi murid kelas 8C. Aku membaca nama-nama dari murid kelas 8C,dari kedua
puluh empat siswa hanya ada tiga siswa saja yang aku kenal,mereka adalah
Putri,Mega dan teman sekelasku sendiri
Saffin.
Rasanya
sedih sekali jika harus berpisah dengan teman-temanku dulu,terutama sulit
berpisah dengan sahabatku Esa. Beberapa waktu kemudian ada pengumuman kembali
dari sekolah,pengumuman tersebut berisi bahwa: murid kelas delapan,sementara
waktu kegiatan belajar-mengajar di kampus selatan,karena ruang kelas delapan
akan digunakan untuk MOPDB(Masa Orientasi Pesrte Didik Baru),atau yang biasa
dikenal dengan sebutan MOS.
Aku dan
Esa menuju ke kampus selatan. Sesampainya
di kampus selatan,ada penguman
lagi bahwa kelas delapan yang dulu kelas tujuh,harus kembali ke ruang kelas
tujuh yang dulu pernah dipakai,untuk
membersihkan ruang kelas tersebut. Aku dan Esa kembali menuju kelas 7E,saat itu
aku berharap semoga kelas delapan sekarang sama dengan kelas tujuh yang dulu.
Setelah
selesai membersihkan ruang kelas,kami disuruh untuk menuju kelas masing-masing
yang sesuai dengan abjadnya. Aku menghampiri
Putri yang berada di kelas 7D,aku mengajaknya untuk menuju kelas 7C,kami menuju
kelas 7C,sebagai pengganti kelas 8C. Aku duduk bersebelahan dengan Putri.
Berada di kelas 8C itu,aku merasa bahawa
berada di suatu tempat yang mengharuskan aku untuk bergabung demi suatu proses
pendidikan dan suatu saat nanti pasti akan kembali bersama dengan keluarga
besar 7E. Namun semua itu hanyalah perasaan saja.
Sudah lama aku berada di kelas
8C,semakin lama, aku semakin mengenal setiap siswa yang ada di kelas 8C ,setiap
siswa memiliki kepribadian yang berbeda,namun tetap menyenangkan,aku merasa
nyaman ketika berada di kelas 8C ini,disini aku juga bisa bertemu dengan
Dyah,Ema dan Putri.
Dan sekarang aku tahu,sekarang aku
merasakan bahwa di antara 8C,aku merasa nyaman,rasanya aku juga ingin jika
nanti saat kelas Sembilan aku bisa bersama dengan teman-temanku di kelas
delapan c ini.
TERIMA
KASIH BANYAK
Komentar
Posting Komentar