Dream : Mengikuti Seleksi Kedua

“
Setelah aku gagal melanjutkan sekolah di SMP yang kupilih pertama, aku harus
berhasil di SMP 21 Jaya,aku tidak akan mengecewakan orang tuaku lagi “ katanya dalam hati
Kali ini Nadira begitu
semangat,dan lebih meningkatkan belajarnya,agar ia dapat melanjutkan sekolah ke
SMP yang ia pilih kedua :SMP 21 Nusantara.
Kemarin Nadira sempat membuat
orang tuanya sedih,dan sekarang ia tak mau lagi membuat orang tuanya sedih dan
kecewa lagi. Saat kedua orang tuanya sedih Nadira memang berusaha tidak sedih
didepan kedua orang tuanya,karena ia tahu jika ia begitu sedih di depan orang
tuanya, maka ayah dan ibu Nadira pasti akan bertambah sedih.
Hari ini adalah saatnya Nadira
mengikuti seleksi yang kedua. Tahap seleksi di SMP 21 Nusantara sama dengan
seleksi di SMP 03 Nusa Jaya ,jadi Nadira dengan mudah mempersiapkan
berkas-berkas yang ia butuhkan, karena berkas yang dipakainya saat pendaftaran
di SMP 03 Nusa Jaya bisa digunakan untuk pendaftaran di SMP 21 Nusantara. Namun
di SMP 21 Nusantara tidak menggunakan test dan hanya menggunakan nilai murni
UN,sehingga Nadira memiliki peluang besar untuk dapat melanjutkan di SMP 21
Nusantara.
Saat Nadira akan berangkat
menuju SMP 21 Nusantara,ia bertemu dengan teman SD-nya yang bernama Iin,merekan
saling bertegur sapa.
“ Hai,Iin kamu mau kemana ? ”
Sapa Nadira
“ Aku mau ke warung untuk
membeli sayuran,kalau kamu mau kemana ? “ jawab Iin
“ Mau ke SMP 21 Nusantara “
balas Nadira
“ Memangnya ada apa ? “
“ Aku akan mengikuti
seleksi,bagaimana dengan kamu apa kamu sudah diterima di SMP pilihanmu ?”
“Allhamdullilah aku diterima “
“ Maaf ya In,aku harus
berangkat dulu supaya tidak terlambat “
Nadira merasa, bahwa cobaan
yang dialami saat ini begitu berat,namun ia hanya bisa ber -positive thinking mungkin saat ini,ia
sedang diuji Tuhan,seberapa besar keinginannya untuk melanjutkan jenjang
pendidikan. Seperti kata pepatah
Bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian
Saat ini Nadira begitu tenang
dalam mengikuti seleksi, karena ia tidak perlu mengikuti test seleksi. Dalam
benyangannya test seleksi itu adalah test yang menakutkan,menyedihkan, setelah
ia mengikuti seleksi di SMP 03 Nusa Jaya.
Jam sudah menunjukkan pukul
07.15,test seleksi itu akan di mulai pada pukul 07.00. Nadira sudah terlambat
lima belas menit,keinginannya untuk mendapatkan nomor undi antara satu sampai
du puluh lima akhirnya gagal,namun taka apa baginya karena ia masih mendapatkan
nomor undi yang masih bisa dibilang sedikit yaitu 52.
Setelah dua jam kurang lima
menit ia menunggu akhirnya ibu guru sudah memanggil nomor undi atau nomor urut
52. Nadira memasuki ruang multimedia milik sekolah tersebut. Nadira duduk di
menja pendaftaran nomor satu. Nadira-pun
memberikan berkas yang ia bawa kepada ibu guru tersebut.
“ Ini bu,berkas yang saya bawa
sudah lengkap “
“ Namanya siapa ya ? “ Tanya ibu
guru tersebut
“ Nama saya Nadira Kamal bu “
jawab Nadira lembut
Ibu guru tersebut masih
meneliti berkas yang dibawa Nadira. Ternyata ibu guru tersebut adalah bu Nanik.
“ Bagaimana bu apa berkas saya
sudah lengkap ?” Tanya Nadira
“ Panggil saja saya bu Nanik
ya,berkas yang kamu bawa ini sudah lengkap dan saya lihat nilai UN-mu ini
begitu bagus,ibu jamin kamu dapat lolos seleksi di SMP ini “ puji bu Nanik
“ Teima kasih bu Nanik,apa
sekarang saya sudah boleh pulang “
“ Tentu saja, pengumuman akan dilaksankan
pada hari Rabu depan “
“ Baik bu sekali lagi saya
ucapkan terima kasih “
Hari yang menyenangkan untuk
Nadira,ia berhasil mendapat pujian dan jaminan akan lolos seleksi dari guru SMP
21 Nusantara : Bu Nanik.
Komentar
Posting Komentar